Kamis, 26 September 2019

Sepertinya aku sudah telanjur menjadi penggemar Mitch Albom sejak beberapa tahun lalu, meski sampai saat ini belum berhasil membaca semua karyanya. The Five People You Meet in Heaven atau dalam versi terjemahannya berjudul Meniti Bianglala adalah salah satu novel favoritku. Selain menuturkan bagaimana imajinasinya tentang 'surga', dalam novel tersebut Mitch Albom juga menyinggung soal konsep kematian dengan kausalitasnya; bahwa satu aksi pada hal tertentu akan menimbulkan reaksi pada hal lain, termasuk apa yang kita perbuat di dunia akan dipertanyakan di alam baka.

The Next Person You Meet in Heaven (Orang Berikut yang Kaujumpai di Surga) ini merupakan novel sekuelnya, yang dirilis tepat 15 tahun setelah novel pertamanya terbit.


Judul : The Next Person You Meet in Heaven

Penulis : Mitch Albom
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : Agustus 2019
Cetakan : Pertama
Tebal : 208 hlm
ISBN : 9786020630762


Lima belas tahun yang lalu, dalam bukunya The Five People You Meet in Heaven, Mitch Albom mengisahkan tentang Eddie, veteran perang yang menjadi montir di taman hiburan dan tewas setelah menyelamatkan gadis kecil bernama Annie. Perjalanan Eddie ke surga mengajarinya bahwa setiap kehidupan memiliki makna. Sekarang, dalam buku lanjutannya, Mitch Albom mengisahkan tentang Annie.

Kecelakaan yang menewaskan Eddie meninggalkan bekas mendalam pada Annie. Dia hidup berpindah-pindah dengan ibunya, Tak punya teman, berjuang untuk diterima di lingkungannya, dan dihantui sesuatu yang tak bisa diingatnya. Ketika Annie bertemu Paulo, yang dicintainya sejak kecil, dia merasa telah menemukan kebahagiaan, tetapi pada malam pernikahan mereka, terjadi kecelakaan dan Annie bertemu kembali dengan Eddie, satu dari lima orang yang akan menunjukkan padanya bahwa kehidupannya memberi arti dalam cara-cara yang tak terbayangkan olehnya selama ini.

Sendu dan indah, dengan plot tak terduga, The Next Person You Meet in Heaven mengingatkan kita bahwa kehidupan manusia berkaitan, dan setiap akhir juga merupakan permulaan.