[Review] Gerbang Dialog Danur — Risa Saraswati

Dari dulu, aku nggak pernah percaya dengan yang sering orang sebut dengan makhluk tak kasat mata. Tepatnya belum percaya, karena memang nggak pernah melihatnya. Tapi aku percaya bahwa memang ada orang-orang tertentu yang memiliki kemampuan khusus bisa melihat 'mereka'. Dan, salah satu yang punya kemampuan itu adalah Risa Saraswati, penulis buku Gerbang Dialog Danur. Kalau kata RAN, walaupun Risa di sini dan mereka di sana, tapi mereka bisa berjumpa via suara dan memandang langit yang sama. 

(Nice try, Do!)

Sebagai salah satu yang dipercaya sebagai host dan kebetulan blog ini menjadi tempat perhentian terakhir rangkaian Blog Tour - Gerbang Dialog Danur, maka izinkan aku mengulas sedikit isi buku ini. Lalu, bersiaplah untuk berdialog dengan mereka




Judul: Gerbang Dialog Danur
Penulis : Risa Saraswati
Penerbit: Bukune
Tahun terbit: Maret 2015
Cetakan: Pertama
Tebal: 236 halaman
ISBN : 978-602-220-150-0


  Jangan heran jika mendapatiku sedang berbicara sendirian atau tertawa tanpa seorang pun terlihat sedang bersamaku. Saat itu. mungkin saja aku sedang bersama salah satu dari lima sahabatku.

Kalian mungkin tak melihatnya…. Wajar. Mereka memang tak kasat mata dan sering disebut… hantu—jiwa-jiwa penasaran atas kehidupan yang dianggap mereka tidak adil.

Kelebihanku dapat melihat mereka adalah anugerah sekaligus kutukan. Kelebihan ini membawaku ke dalam persahabatan unik dengan lima anak hantu Belanda. Hari-hariku dilewati dengan canda tawa Peter, pertengkaran Hans dan Hendrick—dua sahabat yang sering berkelahi—alunan lirih biola William, dan tak lupa; rengekan si Bungsu Janshen.

Jauh dari kehidupan “normal” adalah harga yang harus dibayar atas kebahagiaanku bersama mereka. Dan, semua itu harus berubah ketika persahabatan kami meminta lebih. yaitu kebersamaan selamanya. Kini aku mulai menyadari bahwa hidup ini bukan hanya milikku seorang….

Namaku Risa. Aku bisa melihat ‘mereka’.



Gerbang Dialog Danur adalah edisi repackaged dari buku berjudul Danur yang pernah diterbitkan Bukune pada tahun 2011. Di tahun itu, kebetulan umurku masih sangat belia. Jadi alih-alih mengonsumsi bacaan berbobot macam Danur, Rido yang belia malah sibuk main tanah liat.

Anyway...

Buku ini bukanlah novel fiksi, tapi cenderung nonfiksi karena isinya berupa memoar pribadi penulis. Lewat buku ini, Risa Saraswati membeberkan pengalamannya selama mengenal hantu-hantu Belanda semasa kecil. Ya, hantu. Sejak kecil Risa sudah dihadiahi kemampuan melihat 'mereka'sosok tak kasat mata yang akhirnya malah jadi sahabatnya. 

Ada Peter si anak remaja pendek yang sangat nakal, William si pemain biola yang pendiam dan bijaksana, Hans si pembuat kue unggul dan sahabatnya Hendrick sang primadona, juga si kecil Janshen yang bergigi ompong dan sangat cengeng. Kelimanya adalah hantu anak kecil keturunan Belanda yang tinggal bersama Risa dan keluarga, dalam rumah peninggalan zaman Belanda warisan neneknya. Diceritakan bahwa mereka berlima adalah korban pembantaian bangsa pendek bermata sipit, Nippon.

Namun, karena ingkar pada janji yang pernah tak sengaja diutarakannya, pada akhirnya Risa harus kehilangan kelima sahabatnya tersebut. Momen itulah yang akhirnya menyadarkan Risa bahwa ia sudah terlalu jauh bergaul dengan makhluk yang sejatinya beda dunia dengannya.

Selain menceritakan konflik pertemanannya dengan Peter, William, Hans, Hendrick, dan Janshen; penulis juga menuliskan kisah-kisah pertemuan lain. Ada Samantha, Jane, Ardiah, Edwin, Teddy, Sarah, Elizabeth, hingga Kasih yang menemani alur hidup Risa sampai ia beranjak dewasa. 

Walaupun frase 'berkenalan dengan hantu' terdengar agak horor, tapi Gerbang Dialog Danur bukanlah novel horor yang visinya menakut-nakuti pembaca, melainkan sebuah memoar dengan kisah berbeda yang mengajak pembaca melihat dunia dari sisi lain. Sisi yang tertutup gerbang dan tak semua orang bisa masuk. Jadi bisa dibilang, membaca buku ini sama dengan membuka gerbang untuk turut berdialog dengan mereka.

Buku ini direkomendasikan untuk kalian yang bosan dengan bacaan novel roman atau juga bisa jadi selingan saat sedang nggak punya gebetan. 

***

Selain lewat buku ini, kabarnya Risa Saraswati akan membuka kembali Gerbang Dialog Danur lewat acara talkshow pada tanggal 2 April besok. Yang domisili Bandung dan sekitarnya, sila merapat!





Ulasan dari host lain, bisa dilihat di sini:
28 Maret: http://readingwonderland.tumblr.com/post/114813309832/blog-tour-gerbang-dialog-danur-risa-saraswati
29 Maret: http://arifabdurahman.com/2015/03/29/gerbang-dialog-danur/
30 Maret: http://www.kubikelromance.com/2015/03/gerbang-dialog-danur-by-risa-saraswati.html
31 Maret: http://www.wodowaido.com/

Posting Komentar

16 Komentar

  1. Cover baru yo do? Dulu perasaan jaman aku ngehost DANUR ini covernyo bolong-bolong :D

    BalasHapus
  2. Saya kira Danur itu bercerita tentang percintaan sebelum danur kuning melengkung. Ternyata novel horor ya. Nice try, Do!

    BalasHapus
  3. Berarti buku ini isinya sama dengan buku danur yang sebelumnya sudah ada?? Hanya beda cover aja??

    BalasHapus
  4. Salam kenal bang,tulisannya asik,enak bacanya :)

    BalasHapus
  5. keren sih kayaknya, melihat dari sisi yang lain. tapi ngeri lah. gue habis nonton mister tukul jalan2 aja susah tidur. sial kopinya pait banget.

    BalasHapus
  6. Thanks reviewnya, gue jadi pengen beli bukunya

    BalasHapus
  7. Jadi novel yg ini dengan yg covernya lubang itu isinya sama? Persis atau gimana? Tapi sy liat yg ini cetakan pertama. Jadi bingung, cmiiw

    BalasHapus
  8. pas baca bukunya , wih bagus banget ternyata . sumpah gue terinspirasi . pengen banget bisa nanyak nanyak langsung sama penulisnya

    BalasHapus
  9. Pengin punya novel.a aku bisa dapetin dimana yaaa ???

    BalasHapus
  10. Nice novel jadi pengen bacaa !

    BalasHapus
  11. novel yang diangkat jadi film..

    BalasHapus

Silakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!