Kamis, 01 Juni 2017

Mengapa di setiap cerita, kebaikan selalu menang?

"Hitler membasmi Yahudi atas nama kebaikan, Suharto melenyapkan orang atas nama kebaikan, motivator memberi kesadaran palsu kepada para pendengarnya atas nama kebaikan," ujarnya pada sebuah wawancara. Lantas, apakah makna dari kebaikan itu sendiri? Sabda Armandio melahirkan Gaspar dari pemikiran-pemikiran itu dalam novelnya, 24 Jam Bersama Gaspar. Novel ini merupakan salah satu pemenang unggulan Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tahun 2016. 

Bisa dibilang aku bukan pembaca setia novel-novel jebolan lomba DKP karena sejauh yang kuingat aku baru berhasil membaca dua judul; Di Tanah Lada dan Puya ke Puya. Sama seperti dua novel tersebut, alasan utamaku tertarik membaca novel ini karena blurb yang menarik serta ulasan-ulasannya. Jadi, aku mencoba melanjutkan estafet ulasan itu setelah membaca 24 Jam Bersama Gaspar dalam tempo 24 jam.

Judul : 24 Jam Bersama Gaspar
Penulis : Sabda Armandio
Penerbit : Buku Mojok
Tahun terbit : April 2017
Cetakan : Pertama
Tebal : 228 hlm
ISBN : 139786021318485

Tiga lelaki, tiga perempuan, dan satu motor berencana merampok toko emas. Semua karena sebuah kotak hitam.