Novel ini berangkat dari sebuah cerita horor yang sempat viral melalui thread—tweet berseri atau secara baku bisa disebut utas—di media sosial Twitter. Ditulis oleh seseorang di balik akun bernama SimpleMan.
KKN di Desa Penari bercerita tentang sekumpulan mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa yang cukup terisolasi di Jawa Timur. Mereka adalah Widya, Nur, Ayu, Bima, Wahyu, dan Anton yang harus menyelesaikan program kerja selama 45 hari di desa angker tersebut.
Meskipun awalnya berbasis #memetwit dengan ruang narasi terbatas, sebetulnya premis yang diangkat dalam novel ini cukup menarik. Hanya saja ada banyak sekali aspek yang membuat novel ini kehilangan daya tariknya, terutama sebagai sajian horor.
Masalah pertama jelas disebabkan oleh sudut pandang bercerita. Penuturan melalui dua tokoh sentral yaitu Widya dan Nur sama sekali tidak membantu membangun nuansa mencekam karena penulis memilih bercerita dari sudut pandang orang ketiga. Sayangnya lagi, penulis terkadang melupakan rumus penting dalam memikat pembaca, yaitu show don't tell.
Masalah kedua, karakterisasi tokoh yang tidak kuat. Sejak bab awal, tidak ada deskripsi jelas tentang para tokoh terutama Widya, dkk. Misal, pada bab awal sekali dikatakan bahwa karakter Wahyu adalah kating yang cerewet, sementara Anton si tambun yang suka ngomong kasar. Namun, di sepanjang novel tidak ada narasi yang mendukung penggambaran itu. Bahkan penulis tidak berusaha memberi ruang imajinasi dan interpretasi tentang bagaimana rupa para tokohnya.
Sebetulnya, dari segi plot novel ini sangat menarik. Apalagi dengan latar budaya lokal yang kental, harusnya konflik di "Desa Penari" bisa lebih digali. Namun, sangat disayangkan KKN di Desa Penari malah menjadi novel horor medioker yang tidak digarap dengan serius. Faktor utamanya tentu karena takut kehilangan hype (calon) pembaca
2 Komentar
Mungkin karena dikerjakan dengan terburu-buru juga, Do. Kan mumpung lagi viral banget jadi biar cepet2 naik cetak, momennya dapet pas terbit. :D
BalasHapusDari threadnya viral sampe bukunya jadi emang cepet banget sih, gue ngerasa kalo thread kemarin kayak lagi tes pasar, tapi.. karena threadnya udah cukup panjang, gue jadi males baca bukunya wkwk.
BalasHapusSilakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!