Betah Baca E-Books dengan SCOOP Premium

Saat menulis tentang alasan kenapa malas baca buku, kayaknya aku lupa menyebut satu hal: gadget. Walau bagaimana pun, kita harus mengamini kalau bermain gadget itu lebih menarik daripada berkutat dengan buku.

Jadi, sebetulnya aku punya kebiasaan khusus, yaitu wajib bawa minimal satu buku di dalam tas setiap bepergian. Idealnya, buku yang dibawa itu tujuannya untuk dibaca, tapi nahasnya beberapa bulan belakangan buku-buku itu nggak terjamah; karena alih-alih baca buku di waktu luang, aku lebih tertarik menonton aktivitas keseharian Syahrini di Instagram Stories. Sangat produktif, bukan?

Sebenarnya solusi masalah di atas sudah ketemu. Malas baca buku dan sibuk main gadget itu kombinasi yang pas jadi alasan untuk mulai membaca e-book. Masalah lainnya, aku bukan tipe yang suka baca teks panjang di gadget. Mata sering lelah, belum lagi aktivitas membaca sering terganggu dengan bunyi notifikasi media sosial dan grup di aplikasi pesan instan. Nggg, terdengar aneh. Oke, instant messenger

Sampai akhirnya beberapa waktu lalu, ada teman yang bilang kalau dia suka baca e-book di aplikasi SCOOP. Buat yang belum tahu, SCOOP itu aplikasi e-reader untuk mencari dan membaca replika buku, majalah, dan koran dalam format digital. Hampir sama kayak e-book yang bisa diunduh di Google Playbook, semua buku-buku di sini juga legal, bukan bajakan. Nah, di aplikasi ini ada namanya SCOOP Premium, yaitu layanan berlangganan ribuan buku dan majalah dengan biaya Rp89.000 selama 30 hari.

KOK MURAH, YA?

Iyalah murah, apalagi kalau dibandingin dengan harga buku cetak sekarang, yang harganya rata-rata di atas Rp60.000. Walaupun kalau ditanya, "Lebih suka baca buku cetak atau buku elektronik?" aku akan tetap menjawab buku cetak dengan alasan-alasan tertentu.

Some people absolutely love the look, smell, and feel of the classical book held in the hand, and such people may not want to give up the sensory experience of reading from a paper book. But, e-book can be a life-changing experience for us.





Singkat cerita, dengan hati yang riang gembira akhirnya aku putuskan untuk memasang aplikasi SCOOP di smartphone dan berlangganan SCOOP Premium. Konon aplikasi ini menyediakan ribuan judul buku dan edisi majalah mingguan/bulanan dari berbagai kategori maupun penerbit yang bebas dibaca.

Padahal awalnya ragu bakal betah baca e-book, apalagi di layar gadget yang lebarnya cuma 5,5 inci. Mungkin beda cerita kalau punya tablet. Nggak dinyana, sebulan pertama berlangganan SCOOP Premium, tahu-tahu aku sudah menamatkan sekitar 10 buku. Kaget. E ayam, ayam, ayam... 

Yang bikin betah baca e-book di SCOOP ini karena bukunya bisa dibaca saat data internet offline. Beda dengan platform e-reader sejenis yang bukunya cuma bisa dibaca online, ditambah tiap geser halaman buku loading-nya lama. Di SCOOP juga ada fitur zoom, bookmark, dan sunset mode (pengurangan radiasi dari layar biar bacanya nggak silau). Terus ada juga fitur search, tapi sekarang baru tersedia di perangkat iOS.



Aplikasi SCOOP juga user friendly, dengan printilan menu yang nggak terlalu banyak dan minim iklan. Karena kalau banyak iklan itu namanya online shop, bukan e-reader. Pilihan kategorinya pun banyak, ditambah ada pilihan bahasa dan pilihan negara yang memudahkan untuk penelusuran buku.

Walaupun ada kebebasan akses banyak buku, tapi nggak semua buku bisa diunduh di layanan premium. Item buku yang bisa diunduh di SCOOP Premium ditandai dengan tulisan "unduh" dan ikon diamond di sebelah kanan. Tapi nggak masalah karena beberapa buku incaran yang sudah sulit dicari di toko buku, kebetulan ada di SCOOP. Beberapa buku yang baru terbit (bahkan belum masuk toko buku) juga malah bisa langsung diunduh di sini.



Yang asyik lagi dari aplikasi ini, SCOOP nggak akan menghapus konten yang sudah diunduh. Konten buku bisa dibuka kapan pun selama kita masih dalam masa berlangganan. Artinya kalau kita nggak bisa buka buku/majalah di laman "perpustakaan", kemungkinan masa aktif kita telah habis dan perlu memperpanjang masa berlanggan SCOOP Premium.

Selain kebebasan mengunduh buku, SCOOP Premium juga memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk mengakses konten dengan akun yang sama dari 5 perangkat berbeda. Nah, sekadar tips: kalau kamu punya klub buku yang anggotanya 5 orang, kalian cukup berlangganan SCOOP Premium dari satu akun saja. Kemudian kalian tinggal install aplikasinya di gadget masing-masing, lalu login dengan e-mail dan password yang sama. Jadi, biaya Rp89.000 tadi bisa kalian bayar patungan berlima. Praktis, kan?

Saat ini, SCOOP sudah bekerja sama dengan sekitar 400 penerbit dengan koleksi 50 judul koran, 800 judul majalah, dan 30.000 buku dalam bentuk digital. Baru-baru ini juga ada kabar kalau SCOOP sudah diakuisisi oleh Kompas Gramedia, yang berarti koleksi buku di situ akan semakin lengkap mengingat Kompas Gramedia adalah perusahaan media terbesar di Indonesia.

Nah, kalau ada yang tertarik mau baca buku di SCOOP juga, tinggal cari "SCOOP Newsstand" di PlayStore (Andorid) dan Apple Store (iOS), atau bisa langsung mengunjungi website-nya di getscoop.com untuk mendaftar.

Info tambahan:
Kalau ada yang mau baca novelku, Flip-Flop, yang mungkin sudah susah dicari di toko buku, kamu bisa baca gratis kalau berlangganan SCOOP Premium. Xoxo.



Posting Komentar

15 Komentar

  1. waah... asyik ya ada aplikasi seperti ini. lebih ringan dibanding bawa buku utk dibaca2 di saat kita menunggu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, jadi nggak perlu repot bawa buku lagi. =D

      Hapus
  2. aku juga semenjak makin sibuk sudah hampir susah baca buku. Sekarang langganan Scoop lumayan sempat baca tiap pulang ngantor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini juga tiap ada waktu luang, pasti disempatin baca.

      Hapus
  3. Awalnya saya juga kurang nyaman baca buku di layar hape. Buku digital berhasil mengatasi permasalahan yang saya alami sejak dulu: membaca buku malem-malem sambil tiduran. Satu lagi: buku-fisik yang susah dicari di toko buku atau bahkan emang gak ada, seringkali memaksa saya untuk mencari ebook-nya.

    Tapi tetep sih, buku fisik is the best. Rasanya bahAGIA banget pas kita megang/baca ulang sebuah buku yang kita beli beberapa tahun ke belakang. Yoi, buku fisik bisa membuat kita bernostalgia...

    Wah splikasi Scoop ini keren dan praktis banget ya. Aku juga sangat terpesona dengan postingan ini. Sampe-sampe bikin adrenalin kaget setengah mati. E ayam, ayam, ayam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baca e-book ini jadi solusi baca buku tanpa perlu ngoleksi bukunya. Selain pinjam. Haha

      Hapus
  4. Alasan aku pengen gadget yang layarnya besar, agar mudah untuk baca.. Asik juga ya pake scoop ini, keren. Dengan biaya segitu, setiap bulan sudah punya ilmu yang banyak dan tentu bisa dibagiakan :)

    BalasHapus
  5. Gue waktu itu dapet vocer Scoop ini deh. Terus karena waktu itu belum launching di aipon, gue kasih temen deh. Eh, gue kasih Uni apa, ya. Ahaha.

    Ending-nya selalu ada celah. :))

    BalasHapus
  6. SELALU ADA CELAH YA PROMO BUKU.

    Aku pernah 2x baca buku lewat hape, pas sudah selesai baca rasaya beda kayak pas selesai baca yang buku fisik. Mungkin karena banyak godaan kayak pas baca ada notif masuk kali ya? Kalo scoop ini bisa offline paket data, mungkin bakal nyobain deh, biar gak terganggu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baca e-book ini memang nggak bisa sekali selesai sih, perlu dijeda juga. Kalau aku biasa nyicil tiap buka aplikasinya, baca satu bab. Selingan dari keriuhan group chat dan euforia medsos. :D

      Hapus
  7. lumayan ini buat bacaan dirumah waktu lagi nganggur ehehe

    BalasHapus
  8. Baru download scoop! Tapi bingung, berarti kalau udah langganan, tetep harus beli buku tertentu?

    BalasHapus
  9. Ada yg mau jadi temen patungan untuk scoop premium bareng saya?



    BalasHapus

Silakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!