Jumat, 30 September 2016

Mendapatkan tempat penginapan yang lokasinya berdekatan dengan pusat hiburan dan rekreasi merupakan dambaan kita bersama. Iya, nggak? Apalagi pusat hiburannya merupakan tempat rekreasi berskala internasional yang menjadi tujuan wisata para turis asing juga. Pastinya hal ini akan semakin memanjakan kita.

Sebelum kita membicarakan hotelnya, mari kita bahas tempat hiburannya lebih dulu. Di salah satu pusat kota Jawa Barat, Bandung, terdapat destinasi wisata menarik yang dapat dikunjungi, yaitu Trans Studio Bandung. Salah satu pusat hiburan yang didirikan oleh perusahaan Trans Corp Company yang merupakan perusahaan media yang menaungi TransTV, Trans7, dan sebagainya.




Sumber: transstudiobandung.com

Selasa, 27 September 2016

Setelah liburan singkat di Kuala Lumpur, aku dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Bangkok, Thailand. 

Mendengar seseorang yang ingin liburan ke Thailand, apa komentar pertama yang kamu pikirkan?
a. Ngapain? Mau operasi kelamin?
b. Titip ladyboy satu, ya!

c. AAAAK! MARIO MAURER AAAAK!




Dari bandara KLIA2 di Kuala Lumpur, kami pun mendarat di Bandara Internasional Don Mueang, Bangkok. Hal pertama yang aku lakukan setelah turun dari pesawat adalah menyapa penumpang lain yang berasal dari Thailand dengan สวัสดี ครับ atau dalam ejaan non-cacing bisa ditulis "sawadi krap". Sapaan pengganti halo/hai yang aku pelajari dari film-film asal Negeri Gajah Putih itu.

Dari Don Mueang, kami naik bus transit dengan tujuan Victory Monument karena hostel yang sudah kami pesan jauh-jauh hari lokasinya di sekitar sana. Sesampainya di Victory Monument, lanjut jalan kaki sekitar 500 meter ke At Victory Hostel. 

Sedikit review, hostel ini kamarnya bagus dan fasilitasnya lengkap. Biaya sewanya 5790 baht selama 4 hari 3 malam. Satu kamar bisa diisi oleh maksimal 6 orang dengan private bathroom.

Uwuwuw~

Jumat, 23 September 2016

Dari sekian banyak teori-teori di dunia, ada satu teori yang aku ingat. Teori Motivasi Prestasi atau Teori Kebutuhan dari McClelland (McClelland’s Theory of Needs). Teori ini dikembangkan oleh David McClelland bersama rekan-rekannya, entah siapa. Konsep teori ini berfokus pada tiga kebutuhan, yaitu kebutuhan pencapaian (need for achievement), kebutuhan kekuasaan (need for power), dan kebutuhan hubungan (need for affiliation).

Sampai di sini, aku langsung mau protes. Om McClelland kayaknya melupakan satu kebutuhan penting yang hakiki. Apakah itu, wahai manusia? Kebutuhan liburan (need for holiday).

KAMI BUTUH LIBURAN, OM. LIBURAN!

Mari kita lupakan paragraf pembukaan yang terkesan kritis tadi, dan fokus pada kata kunci terakhir: liburan.

Kamis, 15 September 2016

Mungkin belum banyak yang mengenal Dennis Lehane, terutama di ranah perbukuan tanah air. Apalagi setahuku baru satu bukunyaMystic Riveryang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. CMIIW.

Dennis Lehane atau Dennis J. Lehane adalah penulis novel asal Amerika, kelahiran 4 Agustus 1966. Selain bekerja sebagai penulis, beliau juga pernah mengajarkan materi tentang menulis fiksi di Harvard University. Sekarang ia dan keluarganya berdomisili di San Monica, California.

gambar dipinjam dari sini
 
Aku baru mengenal nama Dennis Lehane sejak menonton Shutter Island, film yang bikin merinding sekaligus bikin 'pusing' karena ceritanya yang memiliki plot twist keren. Karena itulah aku jadi penasaran dengan karyanya yang lain, terutama yang sudah diadaptasi jadi film. Sampai akhirnya kesampaian menonton semua filmnya (based on novel), dan semuanya nggak ada yang mengecewakan.