Beberapa Sampul Buku yang Punya 'Kemiripan' #5

Ada ide yang dikembangkan, ditiru sebagian, bahkan dijiplak habis-habisan. Kita termasuk golongan yang mana?

Mari kita kesampingkan dulu soal plagiarisme. Ada term lain yang sering disebut, yaitu epigonisme, berasal dari kata epigon. Di KBBI, epigon berarti orang yang tidak memiliki gagasan baru dan hanya mengikuti jejak pemikir atau seniman yang mendahuluinya. Kata sepadan pengganti epigon adalah peniru atau pengekor. Tapi, nggak selamanya epigon itu buruk. Setiap orang pasti ada tendensi untuk menjadi epigon, mungkin yang membedakan adalah tingkatannya. Mirip-miriplah dengan tingkatan kasih, cinta, dan sayang. Syelele~

Kalau kata Sapardi Djoko Damono, dalam sastra bandingan ada 3 hal rambu-rambu yang perlu dicermati, yaitu (1) asli, (2) pinjaman, dan (3) tradisi. Asli di sini juga sering disebut orisinal. Istilah pinjaman bisa diartikan sebagai serapan. Namun, seniman sebaiknya jangan cuma jadi epigon, tapi juga membangun tradisi baru. Walaupun sebenarnya tradisi baru juga sulit untuk dimulai karena pada dasarnya kita nggak bisa nihil dari karya orang lain. 

Jadi, baru-baru ini aku dapat bahan untuk melanjutkan serial pos "sampul buku yang mirip" lagi. Kayaknya bahasan ini nggak bakal habis selama masih ada kasus serupa atau kalau masih ada kecenderungan untuk mempraktikkan cocoklogi(?)


1. La Vida (Random House Inc., 1966) & Bumi Manusia (Hasta Mitra, 1980)

Baca ulasannya di sini

==========

2. Mean Streak (GPU, 2015) & Somewhere Only We Know (GagasMedia, 2015) & Jejak-Jejak Mas Gagah #2 (Palapa Alpa Utama, 2016)

Berjalanlah walau habis terang~

==========

3. Satin Merah (GagasMedia, 2010) & Amba (GPU, 2014)

Komposisi warnanya, ya~

==========

4. Attachments (Milady, 2012) & Harmoni (De Teens, 2016)

Konon sebelum direvisi penerbit, sampul sebelah kanan itu persis plek-plek sama yang kiri. Terus, kenapa berkasnya mesti ditiup angin juga, sih? 

==========

5. The Face Behind The Evil (Citadel, 2006) & Ayat-Ayat Cinta (Republika, 2007)

Bukan, ini bukan sampul buku tutorial memakai maskara!

==========

6. I'll Be Right There (GPU, Mei 2016) & A Broken Marriage (Grasindo, Februari 2016)

Buatlah sebuah siluet, lalu tambahkan efek rintik hujan. TARAAA~

==========

7. I'll Give You The Sun (Dial Books, 2014) & Jakarta Sebelum Pagi (Grasindo, 2016)

*insert side-eye emoji here*

==========

8. Jatuh Cinta Diam-Diam #2 (Bentang Belia, April 2015) & Dear Ellie (De Teens, Desember 2015)

Payung, pose belakang, sendirian. Sini abang temenin, dek~



Baca juga:

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Wow... udah episode #5 aja...kamu kok tahu banyak novel sih do... jadi penasaran rak bukumu tu setinggi apa.. sudah macam perpustakaan ya rumahmu?

    Eh.. Minal aidin walfaizin maaf maaf kalau ada salah ya... Selamat lebaran... :)

    BalasHapus
  2. ini bisa nemu kaya gini sampai 5 seri carana gimana bang?
    apa koleksi semua? omaigat

    BalasHapus
  3. Rido memang, ya. HAHAHA!

    Ini sampe kapan lu merhatiin cover novel? Rajin banget. :)

    BalasHapus

Silakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!