Novel Eksentrik yang Jarang Diketahui

Omong-omong soal eksentrik, atau bahasa gaulnya nyentrik, pasti yang pertama kepikiran adalah hal-hal yang janggal dan aneh. Bahasa gaulnya lagi, non-mainstream. Dalam dunia perbukuan, khususnya karya fiksi, banyak sekali 'keunikan' yang coba dihadirkan oleh penulis-penulis di dunia. Tapi, unik yang mereka suguhkan dalam bukunya biasanya hanya berkisar pada tema cerita dan tampilan fisik buku. Misalnya, novel yang paling tebal di dunia, novel yang sampulnya terbuat dari kulit hewan, atau novel yang ditulis dalam sehari (eh, ada nggak?). 

Nah, di bawah ini ada beberapa jenis/macam novel yang gaya penulisannya eksentrik juga, tapimungkinjarang diketahui. 



1. Novel Minim Dialog

Ada yang bilang, fiksi tanpa dialog itu ibarat pohon tanpa daun. Terasa kering. Hampir nggak ada karya fiksi yang benar-benar lepas dari kehidupan riil. Dalam karya fiksi, manusia digambarkan selalu saling berinteraksi. Misalnya, kebiasaan manusia yang sering mengobrol dan berdialog.

Saat menulis buku, biasanya penulis menggambarkan para tokohnya saling bercakap satu sama lain. Saat menulis sebuah scenes dalam buku, penulis pasti melibatkan dirinya seolah-olah ialah tokoh di dalam adegan tersebut. Dengan berimajinasi, “Apa yang akan aku bicarakan jika sedang berada situasi seperti ini?” akan muncul satu dialog untuk dituliskan.
Kalau buku nonfiksi, kayaknya nggak aneh ya kalau isinya minim dialog. Nah, kalau buku fiksi tanpa dialog?

The White Castle adalah salah satu contoh novel minim dialog. Novel historis karya peraih nobel sastra 2006, Orhan Pamuk, ini berutur mengenai jati diri, pertentangan, dan persahabatan antara seorang budak Italia dengan seorang cendekiawan Ottoman di abad ke 17. (disadur dari sini)


The White Castle versi terjemahan

Novel ini berjudul asli Beyaz Kale, terbit dalam bahasa Turki pada tahun 1985, memenangkan Penghargaan Independen untuk Fiksi Asing 1990 dan memperluas reputasinya di luar negeri. (dikutip dari sini)

Unforgettable karya Winna Efendi juga disebut-sebut minim dialog. CMIIW


==========


2. Novel Minim Narasi

Kebayang nggak, novel yang isinya 99,99% hanya percakapan? Ditambah lagi tanpa dialog tag atau frasa pelengkap seperti katanya, ujarnya, dll.? Sampai pembaca nyaris bingung siapa tokoh yang sedang berbicara di novel tersebut. 

Gaya menulis model ini, dilakukan Philip Roth dalam novelnya yang berjudul Deception. Novel setebal 208 halaman ini ditulis tanpa/minim narasi. 



Berikut kutipan singkat dari novel Deception:
"I also exist."
'Also. You also exist and I also made you up. "Also" is a good word to remember. You also don't exist as only you.'
'I certainly don't anymore.'
'You never did. As I made you up, you never existed.'

==========

3. Novel Tanpa Kata-Kata

Novel tanpa kata-kata (wordlessatau biasa disebut silent novel, bukanlah jenis buku semacam buku tulis kosong merek Sinar Dunia atau Mirage yang sering kita pakai waktu zaman sekolah dulu. Bukan. Silent novel itu bisa juga disebut novel grafis, yaitu novel yang isinya hanya berupa gambar visual. 

Salah satu contoh silent novel adalah novel berjudul The Arrival karya Shaun Tan. Judul-judul novel grafis lainnya bisa dilihat di sini


Gambar di atas adalah contoh halaman dalam novel grafis. (diambil dari sini)


===========

4. Novel Tanpa Huruf Tertentu

Kamu pernah membaca kalimat "the quick brown fox jumps over the lazy dog" nggak? Sebagian besar, pasti sudah nggak asing dengan kalimat tersebut. Ini adalah contoh kalimat yang mewakili 26 abjad latin (A sampai Z).  Kalimat ini juga akan muncul otomatis kalau kita mengetikkan =rand.old() di halaman microsoft word. 

Nah, sekarang bagaimana kalau dari 26 abjad itu, salah satu abjad kita 'hilangkan', atau kita malah berpikiran menulis sebuah novel tanpa abjad tersebut? Pasti rumit. Menulis novel dengan tanpa memuat salah satu abjad ini dikenal dengan istilah lipogram.

Lipogram adalah gaya menulis suatu karangan (baik yang pendek maupun yang panjang) dengan cara menghindarkan penggunaan huruf tertentu. Yang paling sering sengaja dihindarkan adalah huruf vokal, seperti huruf A dan E. Contoh lipogram yang paling mengagumkan dipelopori oleh Ernest Vincent Wright pada tahun 1939 yang menulis novel Gadsbyyang terdiri dari 50.000 kata tanpa satu pun menggunakan huruf E. Kendati demikian, novel ini mengalir dengan mulus dan enak untuk dibaca dan diakui sebagai salah satu sastra terkemuka. (disadur dari sini)

Gambar diambil dari sini
Inilah sedikit cuplikan dari novel Gadsby yang nggak memakai huruf E dalam tulisannya: 
"Upon this basis I am going to show you how a bunch of bright young folks did find a champion; a man with boys and girls of his own; a man of so dominating and happy individuality that Youth is drawn to him as is a fly to a sugar bowl. It is a story about a small town. It is not a gossipy yarn; nor is it a dry, monotonous account, full of such customary ‘fill-ins’ as ‘romantic moonlight casting murky shadows down a long, winding country road.’ Nor will it say anything about tinklings lulling distant folds; robins caroling at twilight, nor any ‘warm glow of lamplight’ from a cabin window. No. It is an account of up-and-doing activity; a vivid portrayal of Youth as it is today; and a practical discarding of that worn-out notion that ‘a child don’t know anything."

Beberapa tahun kemudian, Georges Perec juga melakukan gaya lipogram saat menulis novel berbahasa Prancis berjudul La Disparition.

Posting Komentar

9 Komentar

  1. Bacaan kamu kok berat amat sih kak :"D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Justru belum satu pun buku-buku di atas yang kubaca. Pffft.

      Hapus
  2. novel tanpa kata-kata lebih mirip komik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komik mah masih ada baloon convo, yang isinya dialog antar tokoh.

      Contohnya kayak kartun Larva tuh. Bedanya, itu film bisu.

      Hapus
  3. Ada lagi, Do.. Saya mah lupa judulnya, tapi pernah baca novel di toko Kino--ya pokoknya yg dagang buku impor itu.. Novel komedi yang isinya surat menyurat semua..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah, iya, ada nih yang model gini. Entar coba googling deh.

      Hapus
    2. Yang kayak 'Life in Refrigerator Door' bukan?. Itu isinya surat-menyurat semua

      Hapus
  4. Keren! Ada-ada saja kreatifitas dari kecerdasan manusia ni. FUNTASTIC!

    BalasHapus

Silakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!