"Saat pertama kali saya menulis di tahun 2003, industri perbukuan masih didominasi pakem-pakem yang ditentukan penerbit. Mayoritas fiksi. Harus serius. Harus memenuhi nilai sastra yang sebenarnya tidak ada bakunya. Penulis pun kebanyakan perempuan. Sampai ada sebutan ‘sastra wangi’.
Saya menulis novel Jomblo – Sebuah Komedi Cinta dengan dasar yang sederhana. Ingin membuat orang tertawa. Saya tidak peduli apakah buku ini memiliki nilai sastra. Tidak peduli jika bahasannya tidak serius. Tapi ya konsekuensinya, saya ditolak 3 kali oleh 2 penerbit. Ada yang eksplisit bilang tidak bermutu. Ada yang mentertawakan. Ada yang memberi masukan yang baik yang mampu saya petik hikmahnya. Itulah behind the scene dunia perbukuan di tahun 2003."
Ketika membaca paragraf di atas pada sebuah posting blog penerbit GagasMedia, aku langsung tergelitik untuk baca novel Jomblo. Harus baca. Belum sah rasanya jadi penikmat buku komedi kalau belum baca buku ini. Setelah sana-sini mencari Jomblo di tahun ke-10 dari awal bukunya terbit..., akhirnya dapat! Kebetulan ada teman yang mau jual buku koleksi pribadinya lewat akun twitter @LineBookshop. Terima kasih, Bels! I knew I had to have this book walaupun telat banget. Ini juga punyanya yang cetakan ke-18 tahun 2006.
Saat lagi on progress baca buku ini beberapa bulan lalu, tersiar kabar di blog Adhitya Mulya kalau Jomblo akan... DICETAK ULANG, memperingati 10 tahun Kang Adhit men(jadi pen)ulis, dan menyambut terbitnya buku beliau yang ke-6. Can hardly wait!
Nggak menyesal udah punya Jomblo yang cetakan lama, walaupun akhirnya punya juga yang cetakan baru edisi repackaged. Jadi, ya, buku ini walaupun terbitnya udah satu dekade silam, tapi lucunya tak lekang di telan masa. Nah, sekarang aku review deh isi bukunya.
![]() |
Judul : Jomblo Penulis : Adhitya Mulya Penerbit : GagasMedia Tahun terbit : Desember 2013 Cetakan : Pertama (edisi repackaged) Tebal : 224 hlm ISBN : 979-780-685-5 Empat sahabat dengan masalah mereka dalam mencari cinta. Yang satu harus memilih—seorang yang baik atau yang cocok. Yang satu harus memilih—antara seorang perempuan atau sahabat. Yang satu harus memilih—lebih baik diam saja selamanya atau menyatakan cinta. Yang satu harus memilih—terus mencoba atau tidak sama sekali. Jomblo adalah sebuah novel yang menjawab semua pertanyaan itu. Pertanyaan yang kita temukan sehari-hari, baik dalam cerita teman atau cerita kita sendiri. |