Tapak Tilas 2013

Wooooogh! Nggak kerasa udah sampai di penghujung tahun 2013. Beneran nggak kerasa. Time flies. Perasaan baru kemarin gugatan pembatalan nikah Asmirandah, eh sekarang 2013 udah mau habis aja. Selain nggak kerasa, kalimat sebelum ini juga nggak ada korelasinya. 

Setelah di tahun 2012 banyak sekali berkah yang aku dapat, mulai dari kebahagiaan kecil seperti bangkitnya hasrat nulis yang akhirnya menghasilkan beberapa tulisan pendek dibukukan oleh penerbit mayor, sampai hal luar biasa yang bikin aku bisa membiayai hidup sendiri seperti sekarang—karena lulus tes CPNS Kemenkumham. Pengumuman kelulusannya bulan Oktober 2012, tapi mulai kerjanya bulan April 2013. Dan, tahun ini resmi dengan status bukan mahasiswa Unsri lagi. Satu kebahagiaan dikorbankan demi tuntutan hidup lebih layak di masa depan. Di saat teman kuliah sedang berdarah-darah menyusun tugas akhir dan skripsi, aku malah leyeh-leyeh makan gaji sendiri. Hehehe. *dirajam anak-anak Sinus A*

  

Jadi mau cerita dikit deh... Beberapa minggu yang lalu, aku iseng pasang avatar twitter nih, pakai foto IDCard (tanda pengenal) tempat aku kerja, dengan maksud supaya dunia tahu bahwa anak ingusan bernama Rido ini walaupun kurang tampan dan bau matahari, bisa jadi pegawai negeri juga. Terus, ada salah satu follower yang mention kayak begini:

Namanya Ayu, tinggal di Bali. Rupanya tahun ini dia ikut tes seleksi CPNS. Soal kenapa dia bisa follow aku, itu biarlah menjadi misteri.

Tanggal 24 Desember 2013, pengumuman CPNS serentak untuk semua wilayah di Indonesia. Alhamdulillah, dua kerabat dekat lulus. Teman waktu SMA dan tetangga sebelah rumah yang juga teman main dari kecil. Keesokan harinya, pas bangun tidur, hape bunyi karena ada notifikasi masuk dari twitter. Cewek yang konon namanya Ayu itu mention lagi, bunyinya kayak begini:

Ya Tuhaaaan, aku speechless waktu bacanya. Kemarin pas lulus tes, aku kayaknya nggak nangis haru, tapi pas baca mention itu malah aku nyaris mewek. Itu kado terindahnya di Hari Natal, katanya. Selamat ya, Ayu! :')

Jadi, kalau dibikin kaleidoskop tahun 2013, maka yang ada di urutan pertama adalah:

1. Jadi Pegawai Kemenkumham

...walaupun belum resmi jadi PNS.

2. Buku Antologi Terbit

Buku antologi ketiga yang masuk toko buku. Judulnya Seketika Galau. Sempat diadain mini launching-nya juga bareng komunitas NBC Palembang.

3. Seru-seruan di Hari Ultah

Kebetulan hari ultahku barengan sama Mazmo, salah seorang teman virtual dari Lombok. Jadi, ultah tahun ini kami bikin hajatan kuis seru-seruan di twitter pakai pakai hashtag #Kuis27Maret. Coba cek deh kekisruhannya di sini. Asli, kacau abis!

Tahun ini juga dapat beberapa surprise dari teman-teman. Mhihi.

4. Ganti Domain Blog

Ini penting sekali dan patut dicatat dalam sejarah per-blog-an. Akhirnya, cita-cita bikin domain pribadi terkabul sudah. 

5. Dihujani Buku Gratis

Mungkin terdengar hiperbolik kalau aku bilang tahun ini dapat sekitar tiga lusin buku gratis, tapi kenyataan berkata demikian. Tahun ini aktivitas nulis bisa dibilang surut dibanding dengan tahun sebelumnya, namun tahun ini adalah tahun paling konsumtif... baca buku. Buku gratis seolah bertubi-tubi menyambangi alamat rumah. Mulai dari menang lomba, menang kuis, sampai imbalan dari penerbit langsung karena sering review buku-buku terbitan mereka. Terima kasih, blog!

6. Jumpa Penulis

Apa yang lebih membahagiakan setelah dapat buku gratis? Jawabanku, bertemu penulis dan minta bubuhan tandatangan di buku karyanya langsung. Tahun ini kebetulan diberi kesempatan bertatap muka dengan beberapa penulis, tapi cuma salah dua penulis yang sempat di(paksa)ajakin foto bareng; Moammar Emka dan Roy Saputra. DISCLAIMER: kedua foto di bawah ini bukan selfie.

======

Yak, demikianlah tapak tilas 2014 yang nggak menarik-menarik amat untuk disimak. Sebenarnya banyak kejadian heboh yang lebih menggegerkan dunia yang pantas ditulis di sini, tapi mengingat keterbatasan daya ingat pemilik blog ini, ya harap maklum. 

Akhir kata...

Selamat tinggal, 2013!

Selamat datang, 2014!

Resolusi? APA ITU RESOLUSI?!