Semangkuk Kolak Pisang di Ruang Temu

Kamu masih ingat pertemuan kala itu?
Tentang semangkuk kolak pisang di ruang temu
Aku masih ingat detail kecilnya...
Saat itu, kita duduk bersisian dengan kaki bersila

Sudah ketiga kalinya kepalamu terjatuh di bahuku
Kilahmu tak sengaja, padahal aku bisa menangkap isyaratnya
Lalu... Kusentuh rambutmu dengan tangan besarku
Kamu mengaduh, katamu aku tak pandai berlaku mesra
Aku ingat, mukamu berubah masam—tapi lucu—ketika itu
Sedang aku hanya tertawa seolah tanpa dosa

Di luar jendela, senja mulai menutup pertunjukannya
Sementara kita masih sibuk berceloteh tentang apa saja
Aku bertutur tentang perjalanan bintang yang menguras tenaga
Kamu bercerita tentang bianglala yang kehilangan warna

Sementara itu...
Kolak pisang di hadapan kita sudah tak lagi hangat
Seperti jarak dua anak manusia yang tak lagi dekat
Seperti saat ini... Seperti kita ini...
Kamu yang selalu menagih janji, aku yang berusaha menepati janji
Semoga kamu tak bosan mendengar ini: "Aku pasti pulang esok hari"

  
__________________________
 
Puisi balasan untuk @didochacha dalam #DuetPuisi

Posting Komentar

1 Komentar

Silakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!