Tanggal enam di bulan Juli.
Welkam para pembaca setia blog ini.
*tebar paku payung*
Bulan lalu adalah bulan paling gak produktif baca buku, buatku. Padahal, ada lebih dari sepuluh buku menumpuk bersahaja di rak buku yang rerata semuanya belum sempat aku jamah. Mulai dari buku terbitan baru sampai buku-buku lama yang kuperoleh dari hasil berburu buku berlabel OBRAL.
*tebar paku payung*
Bulan lalu adalah bulan paling gak produktif baca buku, buatku. Padahal, ada lebih dari sepuluh buku menumpuk bersahaja di rak buku yang rerata semuanya belum sempat aku jamah. Mulai dari buku terbitan baru sampai buku-buku lama yang kuperoleh dari hasil berburu buku berlabel OBRAL.
Satu-satunya buku yang kelar
kubaca bulan lalu adalah buku berjudul Mother Keder. Alasannya
simpel sih, karena cuma buku ini yang bikin mataku sanggup bertahan menghadapi
ribuan karakter huruf sampai halaman terakhirnya. Alasan lainnya: buku ini
menghibur!
Jadi, begini review-nya...
Mother Keder; Emakku Ajaib Bener adalah personal literature yang ditulis oleh Viyanthi Silvana—yang konon diketahui ialah Putri Indonesia Photogenic 2001. Tahu kan apa itu Photogenic? Yak, orang yang selalu tampak cantik kalo difoto. Kalo orang yang tampak cantik kalo lagi nongkrong di WC sih namanya Bokergenic
Di buku ini, Vivi menceritakan berbagai skandal 'ajaib' emaknya yang super aneh, nyeleneh, dan penuh kejutan. Mulai dari cara unik ngebangunin anaknya, ngejar orang buat diajakin ngobrol berjam-jam, kreatifnya si emak yang bikin baju dari hasil daur ulang kain gorden dan taplak meja, sampai mendandani sepeda anaknya dengan berbagai macam buah-buahan saat jadi peserta lomba sepeda hias.
Di buku ini, Vivi menceritakan berbagai skandal 'ajaib' emaknya yang super aneh, nyeleneh, dan penuh kejutan. Mulai dari cara unik ngebangunin anaknya, ngejar orang buat diajakin ngobrol berjam-jam, kreatifnya si emak yang bikin baju dari hasil daur ulang kain gorden dan taplak meja, sampai mendandani sepeda anaknya dengan berbagai macam buah-buahan saat jadi peserta lomba sepeda hias.
Bagi penyuka humor natural—yang bukan lucu satir—dan
bukan komedi paksaan tapi bawaan dari lahir, buku ini layak untuk dikonsumsi.
Ini salah satu buku komedi yang ditulis oleh penulis cewek yang tingkat
kewarasannya berada di bawah zona degradasi. Kocak parah.
Bukan cuma mengulas tentang kekonyolan-kekonyolan yang
terjadi di keluarganya, tapi penulis juga secara gak langsung memaparkan arti
pentingnya keluarga, terutama sosok seorang ibu. Seaneh apa pun orangtua kita, they’re
our parents, kan?
Anyway, buku ini sebenarnya udah terbit sejak tahun 2008 dan
diterbitin edisi repackaged-nya tahun 2013 oleh penerbit Bukune.
FYI, buku ini juga udah pernah diangkat ke layar lebar di tahun 2012 lalu
dengan judul yang sama.
"Kebahagiaan itu bukan apa yang kita dapat, tapi apa yang kita rasain dan ada di pikiran kita sendiri." — Mother Keder
Eh, eh, eh, mau baca bukunya secara online? Coba
klik ini, asal matamu tahan sih mantengin layar
komputer lama-lama. Selamat membaca dan selamat periksa ke dokter mata!
1 Komentar
suka banget ama quote "Kebahagiaan itu bukan apa yang kita dapat, tapi apa yang kita rasain dan ada di pikiran kita sendiri." — Mother Keder
BalasHapusSilakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!