“Misalnya setelah lulus kuliah nanti kamu mau
ikut tes penerimaan CPNS, Bapak gak akan melarang. Tapi yang pasti, Bapak gak
akan mengeluarkan uang satu rupiah pun untuk menyogok supaya kamu bisa lulus.
Kalau pun kita punya uang banyak, lebih baik uang itu Bapak kasih ke kamu untuk
modal usaha. Nah, apalagi kalau gak ada uang.”
Masih
teringat jelas perkataan itu ketika awal gue menduduki bangku perkuliahan. Saat
itu, gue cuma membalasnya dengan tersenyum dan mengangguk. Sama sekali gak
pernah terpikirkan sebelumnya bagi gue untuk mengikuti seleksi CPNS. Tentu
sudah gak asing kita sering mendengar banyak kabar dan suara-suara miring yang
berhembus bahwa seleksi CPNS sekarang sudah gak bersih, hampir selalu terjadi
kecurangan, mulai dari politik KKN, suap, hingga pungutan liar. Seolah-olah
kita yang dari kalangan menengah ke bawah percuma jika bercita-cita menjadi PNS.
Entahlah, mendengarnya saja gue cuma bisa mendesah panjang. Hhhhhhh! Kapan
Negara ini akan maju jika orang-orang penting di dalamnya direkrut dengan cara
penuh kecurangan?