[Review] Idol Gagal - Indra Widjaya



Gue ngelirik majalah Keren Beken lusuh yang gak sengaja gue temuin di bawah kolong meja, di situ ada artikel yang lagi ngebahas tentang kedekatan artis Nicky Tirta dan Marshanda. Kenal Nicky Tirta kan? Itu loh, artis yang main sinetron Bidadari bareng sama Marshanda dulu. Yang sekarang udah merambah dunia tarik tambang suara, walaupun masih gak pede untuk tampil live tanpa lipsync di acara musik DahSyat. Maafkan Nicky ya, Ibu Peri. Namanya juga aji mumpung. Pffft!

Ngomongin aji mumpung, mungkin udah gak asing bagi kita kalo lihat artis yang (maaf, red.) aktingnya pas-pasan, tahu-tahu jadi penyanyi. Atau model yang terjun ke dunia akting terus gak lama kemudian malah jadi pelawak. Itu mungkin fenomena biasa di kalangan selebritis. Katanya sih mumpung masih dikenal, mumpung ditawarin, mumpung dibilang suaranya bagus, mumpung pacarnya artis jadi bisa numpang tenar, mumpung foto syur-nya masih happening di dunia maya, dan mumpung-mumpung yang lainnya. 

Tapi, gak selamanya aji mumpung itu berkonotasi negatif sih. Kalo memang punya banyak talenta di bidang lain kenapa gak dicoba, mumpung masih muda dan bisa bikin karya. Iya gak? *senyum-senyum sok bijak* 

Intinya, aji mumpung itu sah-sah aja asal masih wajar. Lah, coba bayangin kalo pesulap macam Pak Tarno tiba-tiba jadi penyanyi, atau malah bikin grup boyband gitu, errrr… gue rasa kiamat 2012 akan benar-benar kejadian.


Kalo menurut gue sih, daripada aji mumpung tapi nanggung, mending sekalian aja banting setir alias pindah haluan. Kayak Indra Widjaya, misalnya. Hmm, ada yang kenal? Bukan. Dia bukan siapa-siapanya Indra Bekti, dan juga gak ada hubungannya dengan Indra Brugman yang katanya ‘suka makan jeurk’ itu.

Buat yang belum tahu, Indra Widjaya itu adalah salah satu finalis gagal Indonesian Idol 2012. Itu loh, yang pas audisi nyanyi lagunya Bruno Mars yang The Lazy Song. Belum ngeh juga? Ituuu, yang pas dapat golden ticket, keringetnya dilapin sama Nina Tamam. *hening* Skip aja deh perkenalannya!

Jadi, setelah kegagalannya di Indonesian Idol 2012 karena cuma masuk sampe 52 besar, doi banting setir… alih profesi jadi… Penulis. Yap, setelah blog-nya gak sengaja dibaca oleh Alitt Susanto yang notabene penulis juga, Indra ditawarin buat bikin buku. Jadilah buku pertamanya yang diberi judul “Idol Gagal” yang sekarang udah nongkrong di rak ‘best seller’ beberapa toko buku. Gue juga udah beli bukunya di Gramedia Palembang beberapa minggu lalu. Oke, sekalian mau gue review deh. Yuk simak yuuuks~



Penulis: Indra Widjaya
Tebal: 308 hlm
Penerbit: Bukuné
ISBN: 602-220-057-1
Harga: Rp38.000,-
Deskripsi:

Apa ada manusia di dunia ini yang mau gagal terus?

Indra Widjaya pun demikian. ‘Mahasisa’ satu ini tak kepengin kegagalan terus-terusan menghampiri hidupnya. Persoalannya, harapan dan kenyataan kerap berbanding terbalik dalam perjalanan hidup Indra—kalau tidak mau dibilang ‘selalu’ mengalami kegagalan.

Bayangkan, seumur hidup, Indra sudah melakukan yang terbaik; pas SD berusaha menjadi pemain bola terbaik dengan badannya yang kala itu tambun, masuk jurusan IPA di SMA dengan kapasitas otak seadanya, mencoba ikut seleksi Akpol, sampai mengikuti Indonesian Idol dengan usaha maksimal. Namun…, semuanya GAGAL.

Lucunya, nasib buruk ‘selalu gagal’ ini menular ke orang atau apa pun di sekitarnya. Ini terjadi pada binatang peliharaan Indra; Helia, seekor burung hantu yang nggak sanggup begadang,
dan Kellmo, seekor kelinci yang gagal menjalankan tugasnya sebagai pejantan dan lebih memilih menjadi seekor seleb tweet—@kellmowidjaya.

Tapi, Indra pantang menyerah. Dia menganggap semua kegagalannya sebagai ketidak-kesuksesan yang tertunda. Semua usaha terbaik memang sudah dilakukannya. Namun, untuk sukses, ternyata Indra harus melakukannya dengan lebih baik lagi.


Idol Gagal adalah buku pertama Indra Widjaya yang lumayan laris di tempat potocopy toko buku. Buku ini memuat 308 halaman cerita-cerita terkutuk yang gak jauh-jauh dari keapesan dan kegagalan seorang Indra. Mulai dari gagal menjadi tim inti sepakbola di Lembang Junior FC waktu zaman SD gara-gara terlalu gendut, gagal masuk jurusan IPA di sekolah, gagal seleksi Akpol, sampe… yang paling banyak orang tahu… gagal lolos Indonesian Idol 2012. Miris.

Buku ini based on true story, jadi bisa dibilang ini adalah buku autobiografi komedi non-fiksi. Banyak banget kejadian absurd yang Indra alami gara-gara kutukan ‘gagal’ yang melekat di dirinya, semuanya dibahas dengan penuh kebanggaan di buku ini. Gagal kok bangga. Miris banget.
 
Di dalam buku ini, Indra bukan cuma ngelucu, tapi juga berbagi pengalaman hidup tanpa maksud menggurui tentunya. Seperti di bab “Mr. & Mrs. Widjaya”, Indra mengenalkan kedua orangtua tercintanya, yang entah kenapa bikin gue berkaca-kaca (hampir mewek juga sih), apalagi saat keluarganya mendapat musibah… ah, baca sendiri aja deh pas bagian ini. Gue gak sanggup. *nelen ingus*

Selain itu, ada bab “Kellmo Widjaya”, ceritanya tentang kelinci piaraan Indra bernama Kellmo, yang gagal menjalankan tugasnya sebagai pejantan dan lebih memilih menjadi seekor selebtwit—@kellmowidjaya. Ada juga bab “Musictuation” dan “Kamus Bukan Peribahasa Indonesia”, sumbangan tweet anak-anak gahol di Twitter yang dirangkum Indra di buku ini.

Dan… yang pasti ada bab “Indonesian Idol 2012” yang menjadi sejarah penting hingga lahirnya Idol Gagal. Mulai dari usaha Indra ikut Bus Audition di Malang, sampe nasib buruk kegagalannya saat babak penyisihan menjadi 27 besar finalis. Banyak fakta-fakta yang lumayan bikin nagguk-ngangguk-paham diceritakan di bab ini. Bagi manusia yang kepo level dewa, buku ini kayaknya recommended banget!

Over all, buku ini bisa jadi semacam serum untuk menghilangkan stres di kepala kalian yang mulai dijejali dengan ‘tugas kuliah’ setiap hari.
Mari belajar dari kegagalan. MARI!

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Buku yang gue suka nih. Pertama kali baca personal literatur yang pake "saya", tapi tetep aja lucu hahaha.

    BalasHapus

Silakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!