Jumat, 28 September 2012


Oke, sebelum memulai ocehan, gue mau klarifikasi dulu. Sebenarnya judul postingan kali ini adalah “Organisasi”. Terus, kenapa gue ngetiknya “Morganisasi”? Entahlah, mungkin karena gue ngefans berat dengan Morgan, personel boyband SM*SH. Entahlah. Entahlah.
*skip*

Sering dengar kalo berorganisasi itu identik dengan penurunan prestasi akademik dan konsentrasi belajar? Benar. Benar banget. Memang kadang berorganisasi dapat bersifat adiktif. Enggak sedikit mahasiswa yang aktif berorganisasi jadi gak bisa mengatur waktu, dan tugas-tugas pun mulai terbengkalai. Contohnya gue ini. Tapi ini cuma segelintir sisi negatifnya kok, percaya deh!

Menurut gue pribadi, perbandingan sisi negatif dan sisi positif dalam berorganisasi atau ikut sebuah komunitas itu adalah 15:85. 85% untuk pengaruh positifnya.

Rabu, 26 September 2012


Siapa sih yang gak kenal akun Twitter @RadioGalauFM, yang tweet-nya selalu penuh kegalauan? Diawali dengan mainan hashtag #RadioGalauFM di akun Twitter pribadi seorang Bernard Batubara, @benzbara_ (dulunya @benzbara tapi udah hacked), yang berisi tweet-tweet seputar cinta dan relationship yang galau dan konyol, akhirnya dibuatlah sebuah akun Twitter @RadioGalauFM pada 25 Desember 2010. Sekarang, followers akun ini udah mencapai 400.000+. WOW!

Pada tahun 2011 lalu, Bernard sempat ditawari untuk menulis sebuah buku yang diangkat dari tweet-tweet @RadioGalauFM. Nah, jadilah buku berjudul Radio Galau FM: Frekuensi Patah Hati & Cinta yang Kandas, yang diterbitkan oleh penerbit Wahyumedia pada Oktober 2011 lalu. Buku tesebut berisi 12 cerita galau dan konyol yang ditulis oleh Bernard, ditambah 5 cerita cinta galau kiriman followers @RadioGalauFM. Gue pernah review bukunya di sini.

Setelah sempat memasuki jajaran buku best seller, gak disangka kesuksesan buku ini masih berlanjut hingga diangkat menjadi sebuah film yang berjudul sama, Radio Galau FM: The Movie oleh Rapi Films. Film ini udah tayang sejak 13 September lalu, dan mendapat banyak komentar positif dari penonton. WOW (lagi)!

Minggu, 09 September 2012



Gue ngelirik majalah Keren Beken lusuh yang gak sengaja gue temuin di bawah kolong meja, di situ ada artikel yang lagi ngebahas tentang kedekatan artis Nicky Tirta dan Marshanda. Kenal Nicky Tirta kan? Itu loh, artis yang main sinetron Bidadari bareng sama Marshanda dulu. Yang sekarang udah merambah dunia tarik tambang suara, walaupun masih gak pede untuk tampil live tanpa lipsync di acara musik DahSyat. Maafkan Nicky ya, Ibu Peri. Namanya juga aji mumpung. Pffft!

Ngomongin aji mumpung, mungkin udah gak asing bagi kita kalo lihat artis yang (maaf, red.) aktingnya pas-pasan, tahu-tahu jadi penyanyi. Atau model yang terjun ke dunia akting terus gak lama kemudian malah jadi pelawak. Itu mungkin fenomena biasa di kalangan selebritis. Katanya sih mumpung masih dikenal, mumpung ditawarin, mumpung dibilang suaranya bagus, mumpung pacarnya artis jadi bisa numpang tenar, mumpung foto syur-nya masih happening di dunia maya, dan mumpung-mumpung yang lainnya. 

Tapi, gak selamanya aji mumpung itu berkonotasi negatif sih. Kalo memang punya banyak talenta di bidang lain kenapa gak dicoba, mumpung masih muda dan bisa bikin karya. Iya gak? *senyum-senyum sok bijak* 

Intinya, aji mumpung itu sah-sah aja asal masih wajar. Lah, coba bayangin kalo pesulap macam Pak Tarno tiba-tiba jadi penyanyi, atau malah bikin grup boyband gitu, errrr… gue rasa kiamat 2012 akan benar-benar kejadian.