Bukan "Bunga" Biasa

Anyhoo, gua kuliah di jurusan Sistem Informasi (SI).
Dan besok adalah hari pertama gua kuliah. Hari pertama gua jadi mahasiswa. Dan hari pertama bagi gua untuk... ikut Ospek.
Ospek… Kata itu selalu membuat gua gak nyaman. Pasti ada seragam-seragam konyol, tugas-tugas yang gak jelas, dan senior yang menjadikan ngomel sebagai passionnya.


Kegiatan ospek diawali dengan kegiatan, ehm gua lupa namanya. Sebut saja conditioning. Gua datang ke acara conditioning dengan harapan sepulang dari sana rambut gua berkilau, bebas ketombe, dan gak rontok lagi. Tapi harapan tinggal harapan, karena conditioning ternyata bukan conditioner.

Dan hari itu gua telat dengan suksesnya.
Senior-senior mengumpulkan kami untuk mengkondisikan mahasiswa baru. Di awal pertemuan, senior membagi kami dalam beberapa kelompok. Gua kelompok 14 (empatbelas), dan senior pun mengabsen kami, “Abu, Komar, . . ., sampailah pada seorang yang gua lupa namanya, dan namanya belum disebut.  “Kak, kok namaku belum dipanggil?” “Nama kamu siapa?” “Bunga..” (nama samaran. Ya iyalah mana ada cowok namanya se-feminim itu) “Nama lengkapnya?” “Bunga Mawar, Melati semuanya indah” (yang ini super ngaco) “Ini kelompok 13 kan?”, Si Bunga menambahkan. “Oh maaf, dik. Inikelompok 14”. Muka Si Bunga pun merah padam kayak udang rebus, tinggal tambahin sedikit merica dan disantap bareng Es-cendol. Uhm Yumiiii…

Setelah sadar dan bangun dari mimpi buruknya, si Bunga dengan langkah gontai dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya meninggalkan kami yang dengan suksesnya menertawakan beliau. Sekedar info, si Bunga ini tinggi, berambut gondrong, dan bermata nanar. Tipikal rocker gagal rekaman. Tebakan gua, kalo gak ngobat, pasti cacingan… atau diabetes… hmm, atau malnutrisi… atau gagal ginjal.  Oke, mari kita tinggalkan pembahasan mengenai gejala-gejala yang menjurus mati muda itu dan lebih fokus ke deskripsi fisik si Bunga ini.
Si Bunga sudah tak Nampak lagi. Kembali ke… Tanktop !
Baidewei, Eniwei, Baswei, Senior itu mengumumkan perabotan apa saja yang perlu kami bawa untuk ospek nanti. Ya, ya, perabotan. Begitu gua lebih suka menyebutnya. Perabotan pertama adalah tas laptop yang dibuat dari kotak kardus, dasi yang juga dari kardus bekas (gua sempat ngebayangin kalo dasi yang dimaksud adalah dasi kupu-kupu, dan kami pun akan lebih mirip Sailormoon merangkap Sales kipas angin yang sering keliling kampung). Dan bla bla bla…
Singkat cerita, gua sekarang adalah seorang Mahasiswa.

Posting Komentar

4 Komentar

Silakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!