Setiap orang ingin menjadi lebih kaya agar lebih bahagia. Masalahnya, standar kekayaan setiap orang berbeda, tergantung sampai di mana ia merasa cukup (ada kaitannya dengan rasa syukur). Begitu pun dengan kebahagiaan yang merupakan subjek rumit karena ukurannya sungguh samar-samar.
Meski begitu, ada satu hal yang cukup jelas dari keingin seseorang untuk menjadi kaya dan memiliki banyak uang: mereka ingin memegang kendali atas hidupnya. Pada lain kasus, mungkin juga ingin memegang kendali atas hidup orang lain.
Melalui buku The Psychology of Money yang saat ini sudah menjadi 'kitab sejuta umat', Morgan Housel memandang bahwa keinginan manusia untuk menjadi kaya sebetulnya berdasar dari psikologi. Ia mencoba meyakinkan kita bahwa mengelola uang dengan baik (cara untuk menjadi kaya) tak ada hubungannya dengan kecerdasan, melainkan lebih banyak berhubungan dengan perilaku.
Bagi kalangan yang sudah berkutat jauh dengan persoalan keuangan, tentu sudah tak asing dengan istilah "high risk high return" yang sering digunakan dalam dunia investasi. Nah, di sini Housel menjelaskan bahwasanya keberuntungan dan risiko adalah saudara kandung. Keduanya adalah realitas bahwa semua hasil dalam hidup dipengaruhi kekuatan-kekuatan selain usaha pribadi.
Pada bab lain, ia mengatakan bahwa mendapatkan uang dan menyimpan uang adalah keahlian yang berbeda. Kita mungkin bisa dengan mudah mendapatkan uang, entah dari gaji atau sumber lain, akan tetapi berapa banyak orang yang punya inisiatif untuk menabungkannya alih-alih membelanjakan uang tersebut?
Hal itu juga yang kemudian mendasari Housel untuk membedakan definisi memiliki kekayaan (wealthy) dan kaya (rich). Bukan sekadar semantik saja, kata Housel. Menurutnya, kekayaan merupakan sesuatu yang tersembunyi. Kekayaan adalah pendapatan yang tak dibelanjakan, pilihan yang belum diambil untuk membeli sesuatu kelak.
Intinya, menguasai literasi keuangan saja tak cukup, sebab bagian terpentingnya ada pada perilaku kita. Tabungan pribadi dan gaya hidup sederhana—itu sudah!—adalah rumus uang yang paling bisa dikendalikan dan punya peluang 100% efektif, entah sekarang maupun untuk masa mendatang.
Yuk! Saatnya menabung dan kurangi berfoya-foya!
1 Komentar
Mesti-nya mereka yang baru masuk dunia trading selalu gamang bagaimana menentukan arah pasar selanjutnya;
BalasHapusapakah naik atau turun?
dan berfikir menebak -dengan benar- itu bisa membuat mereka menjadi profitable trader.
Jadi ya trading tidak lebih dari, game of guessing. dan pasti, ada yang lebih pandai dalam menebak dan itu adalah mereka yang berhasil mengalahkan market dan meyandung status profitable trader -mimpi yang ingin kalian rengkuh namun selalu gagal bukan?-.
dan inilah kesalahan pertama seorang trader yang menyeret mereka menjadi consistent loser, ketika berfikir bahwa semakin pandai seseorang 'menebak' maka semakin tebal dompet mereka.
Masalah para utama trader yang membuat mereka selalu melakukan trading error; itu ada di dalam pikiran mereka sendiri.
Bukan chart
Cheerssssss
Silakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!