Selamat Hari Kebangkitan Nasional, para
pembaca-kurang-setia blog ini.
Yak, 20 Mei bertepatan dengan Hari
Kebangkitan Nasional; salah satu hari penting bangsa Indonesia di setiap
tahunnya. Kenapa salah satu? Karena masih banyak hari-hari penting lainnya. Misalnya,
hari-hariku bersamamu. Uwuwuwuw~
Ngobrolin hari penting, kebetulan beberapa
hari yang lalu gue baru aja menamatkan baca sebuah buku—yang juga kebetulan—mengangkat tema hari raya. Hari raya yang dirayakan
setiap tahun. Raya-ception.
Buku yang ditulis oleh 8 pencerita ini
berjudul Setahun Berkisah. Beberapa penulisnya tentu udah gak
asing lagi—bagi pengguna Twitter—karena setiap hari mereka selalu nongol di timeline—bagi yang follow. Atau kalo kalian hobi baca
kumcer, mungkin pernah baca tulisan mereka di Cerita Sahabat, Cerita Sahabat
2, Perkara Mengirim Senja, Menuju(h), Rasa Cinta, dan Cerita Hati.
Berhubung judul post ini adalah review,
jadi langsung aja deh gue review isi bukunya. Herwigo!
Setahun Berkisah bukanlah buku kumpulan
cerita pendek ataupun novel, melainkan sebuah novellet (atau mungkin novella?).
Nah, biar gak panjang dan gue ribet jelasin, mending baca di
sini deh beda antara novel, novella, novellet,
dan cerita pendek.
Buku ini berisi 8 cerita dari 8 pencerita.
Biar gue kupas satu persatu.
----
Se(d)jarah - Roy Saputra
Lagi dan lagi tulisan Roy Saputra memang
gak pernah mengecewakan. Aaaak! Tulisannya di buku ini jadi opening yang
juara. Cerita dengan tema hari raya IMLEK, ditambah bumbu cinta, petualangan,
dan agak kedetektifan. Dikemas dengan jokes ala Roy yang selalu sukses
bikin gue senyum lalu ketawa dengan penuh kharismatik. Tentang perjuangan Andre
yang mengelilingi kota Jakarta untuk mengejar Sarah, perempuan yang ia cintai.
Di sini, secara gak langsung, tokoh Andre mengajak pembaca mengelilingi kota Jakarta. Btw, ending-nya kurang ajar!
Satu Cinta Banyak Rupa – Wira Triasmara Surya
Cerita tentang hari VALENTINE. Kayaknya,
di sini Wira menulis dengan teknik multiple stories, yaitu beberapa
cerita lepas yang masih ada benang merahnya. Tentang beberapa tokoh yang
merayakan hari kasih sayang dengan cara yang beragam. Ada sedikit sentilan
di tulisan ini, untuk yang masih pro-kontra dengan hari raya yang... ah, sudahlah.
Sepahit Empedu, Semanis Madu – Pribadi Prananta
APRIL MOP selalu identik dengan keisengan.
Sama kayak gaya bercerita Pribadi (atau dikenal dengan panggilan Pipis) yang
iseng dan nyeleneh, namun menghibur. Tentang tokoh Budi yang pada tanggal 1
April berniat ngisengin Delima, cewek kece pindahan dari Jepang. Kenapa harus
Jepang? Mungkin karena om Pipis fans berat sekumpulan cewek enerjik yang nama
grupnya punya embel-embel 48. Oke, sebut aja salah satunya JKT48. Kalo gue sih lebih ngefans sama
BNI46. *ini idol group bukan sih?*
Aid-ul Fitri – Anita Prabowo
Mengangkat tema hari raya muslim. Ya, IDUL
FITRI. Tentang tokoh Anggo, seorang pria mapan yang rindu kampung halaman
ketika hari lebaran tiba. Sebuah cerita sederhana dengan amanat yang kaya...
dan juga bikin gue mewek dengan suksesnya. Banyak scenes dan dialog yang
bikin gue ingat almarhumah mamak. Tulisan yang hiks-able. Begitulah pokoknya.
Bukan Lagu Cinta – Faizal Reza
Cerita tentang hari KEMERDEKAAN... yang,
nggg, agak maksa. Tapi gue tetap suka. Alur cerita yang dibuat maju-mundur gak
bikin bosan. Penyiar radio bernama Nuara yang sedang on air dengan
seorang narasumber bernama Cesa, cowok modus yang lumayan eksis di Twitter.
Cerita yang diselingi playlist lagu-lagu cinta dan patah hati bikin gue
jadi sejenak bernostalgia... dan nafsu gue untuk men-download lagu
secara ilegal meningkat sebanyak 25%. Duh.
Aku Hanya Ingin Ditemukan – Dannie Faizal
Tema HALLOWEEN yang diangkat membuat
cerita Dannie agak beda dari yang lain. Sebut aja semi misteri. Tentang seorang
penulis yang sedang mencari inspirasi untuk novel terbarunya namun mentok deadline,
hingga akhirnya ia bertemu dengan Caca yang misterius. Ending dibuat
menggantung, mengejutkan, dan bikin gue pengin gigit-gigit meja dan terus nonjok Arya Wiguna.
Bantal Senyum Winona – Maradilla Syachridar
Tentang Winona yang pergi guna memberikan
ruang bagi Yann untuk mengambil sebuah keputusan tentang hubungan mereka, di
hari NATAL. Dari judulnya, pasti udah bisa ditebak sedikit alurnya. Di cerita
ini banyak terdapat dialog dan kalimat-kalimat manis yang quote-able.
Awal Baru untuk Nala – Twelvi Febrina
Tulisan Twelvi jadi closing yang
kece di buku ini. Gaya bercerita yang mengalir dan ide cerita yang lumayan
unik, menurutku. Tentang TAHUN BARU, tentang Nala dan Armand, tentang
kesetiaan, tentang pengkhianatan, dan tentang sebuah keputusan yang sejatinya
menjadi pilihan.
---
Over all,
hampir semua cerita di buku ini gue suka. Recommend this book. Silakan
berburu buku ini di toko buku dan mari rayakan hari ini!
0 Komentar
Silakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!