Oke,
sebelum memulai ocehan, gue mau klarifikasi dulu. Sebenarnya judul postingan
kali ini adalah “Organisasi”. Terus, kenapa gue ngetiknya “Morganisasi”?
Entahlah, mungkin karena gue ngefans berat dengan Morgan, personel boyband
SM*SH. Entahlah. Entahlah.
*skip*
Sering
dengar kalo berorganisasi itu identik dengan penurunan prestasi akademik dan
konsentrasi belajar? Benar. Benar banget. Memang kadang berorganisasi dapat
bersifat adiktif. Enggak sedikit mahasiswa yang aktif berorganisasi jadi gak
bisa mengatur waktu, dan tugas-tugas pun mulai terbengkalai. Contohnya gue ini.
Tapi ini cuma segelintir sisi negatifnya kok, percaya deh!
Menurut
gue pribadi, perbandingan sisi negatif dan sisi positif dalam berorganisasi atau
ikut sebuah komunitas itu adalah 15:85. 85% untuk pengaruh positifnya.
Apa
saja hal-hal positif dalam berorganisasi atau bergabung dengan suatu komunitas?
Mari kita jabarkan! (KITA? Gue aja deh, kalian gak usah ikutan)
Menambah
pengalaman
Dalam
berorganisasi, biasanya kita selalu dituntut untuk mengadakan suatu acara atau
kegiatan, dan kita lah yang harus selalu siap ditunjuk sebagai salah satu
panitia acara tersebut. Dan gue sadar betul, ini besar banget manfaatnya. Kita
mau gak mau harus belajar untuk menjadi seorang leader atau pemimpin, dan beradaptasi dalam komunitas yang terdiri
dari individu-individu majemuk; beraneka ragam latar belakang dan pola pikir.
Dan poin yang paling penting adalah, di sini kita akan terbiasa untuk bekerja
secara team work! Dan, gue selalu
suka kerja kelompok.
Mengasah
sikap mental
Dalam
berorganisasi, yang mana setiap kerjanya kita pasti punya target waktu (deadline) yang harus dicapai, hal ini
akan mengajarkan kita kedisiplinan, ketekunan, tanggung jawab, dan sikap
percaya diri. Ya, percaya diri! Inilah yang paling ingin gue biasakan,
mengingat sejak kecil gue adalah tipe orang yang pemalu, suka minder, dan
pecicilan. Gue memang payah. Makanya gue mau belajar, dengan ikut organisasi.
Keuntungan
tambahan
Di
samping semua hal positif dalam berorganisasi atau berkomunitas yang udah gue
jabarkan, ternyata masih ada keuntungan tambahan yang bisa kita peroleh. Contoh
kecil, misalnya kita dapat mengoleksi barang-barang hasil mengadakan acara atau
kegiatan organisasi, seperti kaus, pin, topi, note book, dll.. Atau malah mengoleksi name tag kepanitiaan, yang sekilas mungkin gak berarti apa-apa,
tapi mungkin bisa jadi berharga banget karena menyimpan banyak kenangan yang
gak tergantikan.
Kalo
ada contoh kecil, maka harus ada contoh besar. Iya, selain
keuntungan-keuntungan ‘sepele’ itu tadi, rupanya masih ada
keuntungan-keuntungan lainnya yang bisa kita peroleh dalam berorganisasi. Lalu
apa keuntungan tambahan dari berorganisasi versi gue? Bertemu orang-orang
hebat. Plus bonus bisa foto bareng dengan ‘orang-orang hebat’ itu. Hahaha.
![]() |
Foto bareng Ollie (Penulis) |
![]() |
Foto bareng Asep Suaji (Stand Up Comedian) |
![]() |
Foto bareng Billy Boen (Penulis & Founder "Young On Top") |
Mupeng
foto bareng artis, selebriti, entrepreneur, motivator, penulis, atau penyanyi
idola? Makanya ikut ORGANISASI! Memang rada gak nyambung sih, tapi ya sudahlah
namanya juga keuntungan tambahan.
Jadi,
inti dari ocehan gue ini, kita harus bisa membagi waktu antara belajar (kuliah)
dan organisasi atau komunitas.
Manfaatkan
organisasi tanpa mengorbankan prestasi!
Salam
takzim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar. Lihat apa yang akan terjadi!